Mioma Uteri adalah tumor jinak yang berasal dari otot rahim dan jaringan ikat yang menumpangnya .Tumor ini disebabkan oleh produksi hormon estrogen yang berkepanjangan, mioma uteri paling banyak di temukan pada wanita berumur 35-45 tahun (kuranglebih 25%). Mioma Uteri sering di dapat pada wanita yang belum menikah dan yang kurang subur.Faktor keturunan juga berperan pada penyakit ini .Penderita mioma sering mengalami manapause yang terlambat
Leimioma juga merupakan tumor jinak miometrium dengan ciri tersendiri , bulat, keras dan berwarna putih hingga merah muda pucat, sebagian besar tediri atas otot polos dengan beberapa jaringan ikat .Kira -kira 95% berasal dari corpus uteri dan 5% dari serviks. Hanya kadang -kadang saja berasal dari tuba fallopii atau ligamentum rotundum. Leimoima adalah tumor pelvis yang paling sering ,terjadi pada 25 % wanita kulit putih, dan 50% kulit hitam pada usia 50 tahun. Leimioma menyebabkan sekitar 10% masalah gynekologi dan mencapai puncak insiden pada dekade kelima. Meskipun penyebabnya tidak di ketahui , setiap tumor ( 98% multipel) berasal dari sisa sel otot apakah sisa sel embrionik atau otot polos pembuluh darah tidak jelas ) sel ini membesar sebagai respon terhadap estrogen , karena itu pembesaran terlihat dengan adanya kehamilan. Leimioma pre menarche jarang terjadi dan menapause atau kestrasi menyebabkan regresi
Leoimioma uteri di klasifikasikan menurut lokasi anatomi , Paling umum adalah subserosa ( dibawah peritoneum) intramural ( didalam dinding uterus ) atau submukosa ( hanya 5%-40%dibawah endometrium)
Apabila mioma di belah , tampak bahwa mioma terdiri atas berkas otot polos dan jaringan ikat yang tersusun seperti konde /Pusaran air (whorl pattern). Sarang miioma sering di temukan sebanyak 5-20 buah dalam satu rahim. Tumor ini juga dapat bertangkai dandapat menonjol kedalam rongga rahim bahkan melalui serviks kedalam vagina . Pertumbuhan mioma dapat mencapai berat 5 kg. Diperkirakan memerlukan waktu 3 tahun agar mioma dapat mencapai ukuraran sebesar tinju , akan tetapi beberapa kasus ternyata tumbuh lebih cepat . Tumor ini dapat mengalami perubahan karena perubahan dalam aliran darah yang menuju tumor akibat pertumbuhan , kehamilan atau pengecilan rahim pada menopause. Torsi atau terputarnya mioma bertangkai dapat juga terjadi .
hampir separuh kasus mioma uteri di temukan secara kebetulan pada pemeriksaan ginekologi karena tumor ini tidak begitu mengganggu fungsi dari bagian tubuh yang lain , keluhan hanya rasa berat dan adanya benjolan di perut bagian bawah saja . Gejala yang di keluhkan sangat tergantung pada tempat mioma berada , besarnya , perubahan dan komplikasi yang terjadi . Nyeri bukan gejala yang khas tetapi dapat terjadi . Masalah dapat timbul bila terjadi perdarahan abnormal rahim ( banyak dan lama serta tidak menentu ) yang berlebihan sehingga menimbulakan anemia;penekanan pada kandung kemih yang menyebabkan sering berkemih , penekanan pada rektum menyebabkan sembelit dan nyeri jika tumor mengalami perubahan atau jika terjadi torsi atau putaran mioma yang bertangkai
Komplikasi yaitu dapat menjadi ganas , pada mioma bertangkai dapat terjadi torsi atau putaran sehingga dapat terjadi nekrosis yang dapat menyebabkan sindrom abdomen akut
Pada perempuan yang tidak ada keluahan atau mendekati usia menapose atau yang memiliki tumor yang kecil , tidak di perlukan tindakan khusus. Pemeriksaan teratur harus dilakukan untuk memantau perubahan . Selama masa reproduksi dapat dilakukan miomektomi jika timbul gejala-gejala bermakna yang mengakibatkan infertilitas akibat mioma .
0 komentar:
Posting Komentar