Payudara , oleh tubuh kita( wanita) telah d persiapkan sejak mulai terlambat Haid sehingga pada waktunya setelah bersalin dapat memberikan ASI dengan sempurna .Untuk dapat melancarkan pengeluaran ASI di lakukan persiapan sejak awal hamil dengan membersihkan kerak dari puting susu ,melakukan perawatan payudara seperti masase, sehingga duktus tidak tersumbat .
Beberapa hal yang abnormal yang dapat terjadi ;
A. Pembendungan ASI ( Zogstuwing,Engorgementof The Breast)
Setelah bayi lahir dan plasenta keluar , kadar estrogen dan progesteron turun dalam 2-3 hari, Dengan ini faktor dari hipolamusyang menghalangi keluarnya Pituary lactogenik hormon(prolaktin)waktu hamil dan sangat di pengaruhi oleh estrogen , tidak di keluarkan lagi dan terjadi sekresi hormon prolaktin oleh hypofisis. Hormonni menyebabkan alveolus- alveolus kelenjar mamae terisi dengan air susu , tetapi untuk mengeluarkannya di butuhkan reflek yang menyebabkan kontraksi sel- sel mioepitel yang mengelilingi alveolus dan duktus kecil kelenjar- kelenjar tersebut , reflek ini timbul jika ada hisapan dari bayi
Penyebab ;
- Bayi tidak menyusu dengan benar, sehingga kelenjar -kelenjar tidak terjadi pengosongan dengan sempurna
- Puting susu mendatar yang menyebabkan bayi sukar menyusu. ( perlekatan dan posisi menyususi yang tidak sempurna) Komplikasi :
- Payudara terasa panas, dan keras pada perabaan
- Nyeri pada payudara
- Pengeluaran air susu terhalang karena duktus laktiferus menyempit dimana terjadi pembesaran vena serta pembuluh limfe Penanganan :
- Menyokong payudara dengan menggunakan BH yang nyaman
- Bilaperlu berikan obat Analgetik
- Sebelum bayi disusukan lakukan pengeluaran air susu dengan pemijatan dan kompres hangat/dingin
- Ajarkan Ibu teki cara menyusui dengan benar B. Mastitis , adalah peradangan pada payudara, mastitis dapat terjadi kapan saja sepanjang periode menyusui ,akan tetapi paling sering terjadi pada hari ke 10 dan hari ke 28 setelah melahirkan
- Klasifikasi :
- - Mastitis di bawah areola mamae
- - Mastitis di tengah tengah mamae
- - Mastitis pada jaringan di bawah dorsal dari kelenjar kelenjar antara mamae dan otot otot dibawahnya Penyebab :
- Staphylococus aureus
- Sumbatan saluran susu yang berlanjut Komplikasi :
- mamae membesar , nyeri, merah ,dan membengkak
- Temperatur suhu badan ibu meningkat ,kadang di sertai menggigil
- Bila mastitis berlanjut dapat menyebabkan abses payudara Pencegahan
- Perawatan payudara dan puting susu selama laktasi
- selalu rajin mengosongkan payudara dengan memerah asi atau pompa ASInah sebagai tenaga kesehatan , peran perawat atau pun bidan sangatlah penting , ini menyangkut program pemerintah dalam pelaksanaan ASI Ekslusif...besok kita lanjutkan lagi dengan perlekatan dan posisi yang benar dalam menyusui bayi .....semoga bermanfaat buat tumbuh kembang bayi bayi di indonesia 👌refreshing lagi yuks tentang anatomi payudara
Payudara tampak luar
sepasang payudara / buah dada yang terletak di dada
Areola mamae atau kalang payudara , yaitu daerah kecoklatan di sekitar puting susu,
Puting susu , menonjol dari pusat areola
kelenjar montgomery, yaitu kelenjar yang memproduksi minyak yang dapay melunakan daerah areola/kalang payudara
Anatomi payudara :
- Pabrik ASi ( alveoli) berbentuk seperti buah anggur , dinding nya terdiri atas sel -sel yang memproduksi ASI jika di rangsang oleh hormon prolaktin
- Saluran ASI ( ductus lactiferus) menyalurkan ASI dari pabrik ASI ke ujung puting susu
- Otot polos ( myoepitel) otot yang mengelilingi pabrik ASI
Produksi ASI /Reflek Prolaktin
Setiap bayi menghisap , ia akan merangngsang ujung saraf disekitar payudara , rangsangan ini disalurkan ke otak dan merangsang kelenjar hipofisis abgian depan untuk memproduksi hormon prolaktin
Prolaktin di alirkan ke pabrik ASI , merangsang sel-sel alveoli pembuat ASI untuk memproduksi ASI
Semakin banyak ASI di keluarkan dari payudara , semakin banyak produksi asi , semakin sering menyusui semakin banyak produksi ASI
Selan itu , hormon prolaktin akan menekan fingsi indung telur (9 ovarium) sehingga menyususi secara ekslusif akan dapat memperlambat kembalinya fungsi kesuburan dan HAID. Menyusui secra ekslusif dapat menjarangkan kehamilan
reflek Pengaliran ASi/ reflek oksitosin ( Love reflex,Let down reflex)
isapan bayi akan merangsang bagian belakang kelenjar hipofisi di otak
kelenjar hipofisi bagian belakang akan memproduksi hormon oksitocin
Hormon oksitosin dialirkan melalui darah menuju payudara , kemudian akan merangsang otot otot yang mengelilingi pabrik asi untuk berkontraksi sehingga ASI di peras keluar dari pabrik ke saluran ASI
Jika reflek oksitocin tidak bekerja dengan baik , bayi tidak mendapatkan ASi yang memadai walaupun produksi ASI dalam pabrik cukup karena ASI di saluran ASI kurang
Posisi menyususi ,dan perlekatan yang benar
- Muka bayi menengadah dan bayi melihat ibu,dagu bayi menempel pada payudara ibu(chin to breast)
- perut/dada bayi menempel pada dada ibu (chest to chest)
- Seluruh badan bayi menghadap kebadan ibu , telinga bayi berada pada garis lurus dengan lengan bayi. leher bayi lurus .Ibu menopang bagian bahu dan belakang bayi tidak ahanya kepala
tatalaksana pelekatan :
- letakan bayi dari arah bawah sehhingga bayi mendongak , hidung bayi berhadapan dengan puting susu .Puting susu di atas bibir atas bayi . Dagu melekat di payudara (contact point). Puting susu di arahkan ke langit langit kepala bayi
- Rangsang bibir bawah , dagu atau pipi bayi dengan payudara .Tunggu sampai mulut bayi membuka lebar , secepatnya dekatkan bayi kepayudara dengan cara menekan punggung dan bahu bayi ,jangan kepala bayi
- Puting susu menelusuri langit langit sampai berada diantara langit -langit yang lunak ( pallatum molle) dan pangkal lidah ; perhatikan : Areola bagian atas lebih banyak terlihat daripada bagian bawah, bibir bawah bayi mendower, terputar keluar, dagu bayi menempel pada payudara ,serta pipi menggembung
0 komentar:
Posting Komentar